Gaya-gaya pada kendaraan saat berjalan

Saat kendaraan roda empat berjalan lurus atau berbelok maka terdapat gaya yang bekerja. Gaya tersebut dapat terjadi pada bodi, ban, maupun suspense. Gaya-gaya yang terjadi pada kendaraan roda empat saat berjalan maupun berbelok antara lain gaya vertical, gaya lateral dan sudut slip ban. Kali ini akan membahas apa sih gaya-gaya tersebut dan bagaimana perhitungannya.

·       Gaya vertikal

Gaya vertikal pada ban pada pokoknya terdiri dari 2 tipe gaya yaitu gaya vertikal statis dan gaya vertikal dinamis. Gaya vertikal statis adalah gaya vertikal akibat beban statis dan gaya vertikal dinamis adalah gaya vertikal yang disebabkan oleh gaya-gaya dinamis seperti perpindahan gaya/beban karena pitching atau rolling.

 

Sudut pitching atau rolling dapat diabaikan dengan menganggap daya redam suspensi cukup baik. Anggapan ini berlaku dalam menghitung perpindahan beban/gaya normal dari ban kiri ke kanan atau sebaliknya, dan dari ban belakang ke depan atau sebaliknya.

 

Pertambahan gaya normal pada roda depan dan pengurangan gaya normal pada roda belakang didapat sebagai berikut :

karena suspensi kendaraan dianggap baik, maka anggukan bodi atau pitching yang menghasilkan sudut dianggap = 0 jadi rumusan tersebut menjadi :

dimana :

Fcgx = Gaya sentrifugal sumbu x (N)

rc = Tinggi titik berat kendaraan diatas sumbu guling (m)

 

Gaya vertikal masing-masing roda dirumuskan sebagai berikut :

Untuk roda depan :

Untuk roda belakang :

·       Gaya lateral

Gaya lateral yang timbul pada ban adalah terbatas besarnya yang mampu ditahan oleh bidang kontak ban dan jalan. Gaya lateral pada ban akan mengakibatkan sudut slip pada ban yang mana akan mempengaruhi arah gerak dari kendaraan. Percepatan lateral bodi kendaraan pada sumbu y dan x dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

 

1.       acy = Vy + ay = V2 /R×Cos (β+β×φ) + V×Sin (β + β×φ) - hr×θ 2×Sinφ

2.       acx = Vx + ax = V2 /R×Sin (β+β×φ) + V×Cos (β + β×φ) - hr×θ 2×Sinφ

dimana :

V = Kecepatan (m/s)

β, φ = Sudut side slip dan sudut rolling

θ = Sudut yawing

hr = Tinggi titik pusat kendaraan (m)

R = Radius belok (m)

·       Sudut slip ban

Jika ban berputar dan tidak ada gaya samping yang tegak lurus dengan bidang ban, maka akan bergerak pada arah bidang ban. Jika pada ban bekerja gaya ke samping F pada pusat ban maka ban akan mengalami deformasi lateral. Karena ban berputar maka bagian atas tidak mengalami deformasi, namun akan juga mengalami deformasi pada saat sampai dibawah. Karena adanya gaya kesamping dan deformasi pada ban maka terbentuk sudut dengan arah bidang ban, sudut ini yang disebut sudut slip.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama