Tegangan dan Regangan Normal

 

TEGANGAN DAN REGANGAN NORMAL

Batang prismatis adalah sebuah elemen struktural lurus yang mempunyai penampang konstan di seluruh panjangnya, dan gaya aksial adalah beban yang mempunyai arah sama dengan sumbu elemen, sehingga mengakibatkan terjadinya tarik atau tekan pada batang. Contohnya adalah elemen di rangka batang pada jembatan, batang-batang penghubung pada mesin mobil dan sepeda, kolom di gedung, dan flens tarik di pesawat terbang kecil.

kita akan meninjau batang penderek dan mengisolasi salah satu segmennya sebagai benda bebas. Sewaktu menggambar diagram benda bebas ini, kita abaikan berat batang dan kita asumsikan bahwa gaya yang aktif hanyalah gaya aksial P di ujung-ujungnya. Selanjutnya kita tinjau dua kondisi batang tersebut, yang pertama sebelum beban diterapkan dan yang kedua sesudah beban diterapkan. Perhatikan bahwa panjang semula dari batang ditunjukkan dengan huruf L dan pertambahan panjangnya ditunjukkan dengan huruf Yunani (delta).

Tegangan internal di batang akan terlihat apabila kita membuat sebuah potongan imajiner melalui batang pada bagian mn. Karena potongan ini diambil tegak lurus sumbu longitudinal batang, maka disebut potongan melintang. Sekarang kita isolasi bagian dari batang di kiri potongan melintang mn sebagai benda bebas. Di ujung kanan dari benda bebas ini ditunjukkan aksi yang diberikan oleh bagian yang dihilangkan dari batang tersebut (yaitu bagian di kanan potongan mn) terhadap bagian sisanya. Aksi ini terdiri atas gaya terdistribusi kontinu yang bekerja pada seluruh penarnpang. Intensitas gaya (yaitu gaya per satuan luas) disebut tegangan dan diberi notasi huruf Yunani (sigma). Jadi, gaya aksial P yang bekerja di penampang adalah resultan dari tegangan yang terdistribusi kontinu .

Dengan mengasumsikan bahwa tegangan terbagi rata di seluruh potongan mn, kita dapat melihat bahwa resultannya harus sama dengan intensitas dikalikan dengan luas penampang A dari batang tersebut. Dengan demikian, kita mendapatkan rumus berikut untuk menyatakan besar tegangan:

Persamaan ini memberikan intensitas tegangan merata pada batang prismatis yang dibebani secara aksial dengan penampang sembarang. Apabila batang ini ditarik dengan gaya P, maka tegangannya adalah tegangan tarik (tensile stress); apabila gayanya mempunyai arah sebaliknya, sehingga menyebabkan batang tersebut mengalami tekan, maka terjadi tegangan tekan (compressive stress ). Karena tegangan ini mempunyai arah yang tegak lurus permukaan potongan, maka tegangan ini disebut tcgangan normal (normal stress). Jadi, tegangan normal dapat berupa tarik atau tekan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama